Total Halaman ini dilihat :

Wednesday, July 10, 2013

Belajar Formula IF (2)

Selamat pagi kawan-kawan semuaaa.. Semangat Pagiiiii...!


Bagaimana kabarnya nih? sehat selalu tentunyaa..

Sekarang saya ingin berbagi mengenai formula IF.. Pada bahasan yang lalu sudah dijelaskan mengenai formula IF, kali ini IF bercabang.. Kalau bahasa dunia komputer bilang : IF dalam IF..

Lets start now..


Pada dasarnya aturan penulisan fungsi IF bercabang ini sama saja dengan IF tunggal, yaitu:
=IF(kondisi;nilai_TRUE;nilai_FALSE)
  • kondisi merupakan kriteria acuan yang dijadikan pembanding
  • nilai_TRUE merupakan nilai untuk kondisi yang terpenuhi
  • nilai_FALSE merupakan nilai untuk kondisi yang tidak terpenuhi
Karena kondisi-nya lebih dari satu, maka untuk nilai_FALSE digunakan kembali fungsi IF berikutnya. Misalnya jika kondisi-nya ada 2, maka aturan penulisannya menjadi:
=IF(kondisi_1;nilai_TRUE1;(IF(kondisi_2;nilai_TRUE2;nilai_FALSE)))
Jika dijabarkan, maka formula tersebut berarti:
  • Lihat kondisi_1, jika terpenuhi maka gunakan nilai_TRUE1.
  • Jika kondisi_1 tidak terpenuhi, maka lihat kondisi_2.
  • Jika kondisi_2 terpenuhi, maka gunakan nilai_TRUE2.
  • Jika kondisi_2 tidak terpenuhi, maka gunakan nilai_FALSE.
Fungsi IF bercabang ini tentunya tidak hanya untuk 2 kondisi saja, misalnya jika ada 3 kondisi maka aturan penulisannya menjadi:
=IF(kondisi_1;nilai_TRUE1;(IF(kondisi_2;nilai_TRUE2;(IF(kondisi_3;nilai_TRUE3;nilai_FALSE)))))
Atau jika kondisinya ada 4 maka aturan penulisannya menjadi:
=IF(kondisi_1;nilai_TRUE1;(IF(kondisi_2;nilai_TRUE2;(IF(kondisi_3;nilai_TRUE3;(IF(kondisi_4;nilai_TRUE4;nilai_FALSE)))))))



Dan demikian seterusnya.




Agar penggunaan fungsi IF bercabang ini lebih jelas, perhatikan contoh tabel berikut ini.


Misalkan saja pada tabel daftar barang tersebut Anda diminta untuk mengisi nilai diskon pada sel C3 hingga C6, dengan kondisi bahwa produk Mouse dan produk Keyboard akan mendapatkan diskon sebesar 5%. Diluar produk tersebut tidak diberikan diskon.

Analisa dari kasus tersebut adalah ada 2 kondisi yang menjadi acuan, yaitu Mouse diskon 5% serta Keyboard diskon 5%. Kedua kondisi ini tentunya harus dimasukan kedalam formula IF satu persatu, boleh diawali dengan kondisi untuk Mouse ataupun untuk Keyboard. Sebagai contoh diambil kondisi untuk Mouse terlebih dahulu. Untuk memperjelas pembahasan, berikut ini dituliskan kembali aturan penulisan fungsi IF.
C3=IF(kondisi;nilai_TRUE;nilai_FALSE)
Kondisi pertama adalah Mouse dengan diskon 5%. Mouse serta produk-produk lainnya berada pada kolom 3 dan diawali dengan alamat sel B3. Maka formulanya akan menjadi:
C3=IF(B3="Mouse";nilai_TRUE;nilai_FALSE)

Nilai jika B3 adalah Mouse merupakan nilai_TRUE yaitu 5%, maka formulanya menjadi:
C3=IF(B3="Mouse";5%;nilai_FALSE)
Nilai_FALSE digunakan jika ternyata isi sel bukan Mouse, artinya produk lainnya. Dan karena ada satu kondisi lagi yaituKeyboard maka kita masukan kondisi tersebut sebagai kondisi pada fungsi IF berikutnya:
C3=IF(B3="Mouse";5%;(IF(B3="Keyboard";nilai_TRUE2;nilai_FALSE)))

Jika B3 adalah Keyboard maka nilai_TRUE2 adalah 5% karena kondisinya terpenuhi. Sehingga formulanya akan menjadi:
C3=IF(B3="Mouse";5%;(IF(B3="Keyboard";5%;nilai_FALSE)))

Jika ternyata B3 tidak berisikan Mouse ataupun Keyboard, maka tidak diberikan diskon sama sekali atau diskon sama dengan 0. Nilai ini tentunya merupakan nilai_FALSE untuk semua kondisi yang telah dibandingkan. Dengan demikian formula akhirnya adalah sebagai berikut:
C3=IF(B3="Mouse";5%;(IF(B3="Keyboard";5%;0)))
Dan formula tersebut jika dijalankan pada sel C3 tentunya akan menghasilkan nilai yang benar seperti tampak pada gambar berikut ini.
Dan untuk mengisi sel-sel berikutnya seperti biasa Anda dapat menggunakan Auto Fill.


Pelajari baik-baik penggunaan formula IF bercabang ini karena dalam penerapan aplikasi Excel lanjutan Anda akan banyak menggunakan formula ini. Hati-hati dengan penggunaan tanda kurung karena semakin banyak IF yang Anda gunakan maka Anda akan menggunakan tanda kurung yang banyak juga.





Semoga artikel ini bisa membuat kita semua menjadi lebih canggih dan mahir menggunakan Excel.. Mari berbagi ilmu pengetahuan dengan sesama.. 


Met bekerja kawan.. ^^

Thursday, June 13, 2013

Mari Belajar Regular Expression

Hai kawan semuanyaa.. :) apa kabar kalian?

Lama sekali saya tidak menulis di blog ini karena banyaknya aktivitas pekerjaan kantor yang menyita banyak waktu saya.. Kali ini saya mencoba menulis tentang Regular Expression.. Apa itu ? Saya singkat RE saja ya untuk Regular Expression..

RE adalah suatu ekspresi yang bisa berarti luas yang hanya direpresentasikan dalam sebuah deretan angka atau karakter.. RE biasa dipakai untuk mendefinisikan pola yang kemungkinannya bisa banyak hingga ribuan varian kemungkinan. RE juga bisa untuk validasi input.

Misal untuk menuliskan aturan email :
alamat email harus berpola user@domain.com
User ==> kemungkinan yang mungkin ada milyaran hingga tak terbatas. Bisa berupa kombinasi huruf dan angka.. Domain juga demikian..
Setelah user dituliskan maka harus ada symbol "@" (at) kemudian harus diikuti dengan nama domain (dengan ekstensi .com,.net., dsb)..

Bagaimana programmingnya kalo tanpa RE? bisa beribu-ribu baris kalo mau dibuat pengecekannya.. RE mampu melakukannya..

Mari belajar RE.. ^^

Operator dasar dalam membentuk regular expression.

OperatorDescription
^The circumflex symbol marks the beginning of a pattern, although in some cases it can be omitted
$Same as with the circumflex symbol, the dollar sign marks the end of a search pattern
.The period matches any single character
?It will match the preceding pattern zero or one times
+It will match the preceding pattern one or more times
*It will match the preceding pattern zero or more times
|Boolean OR
-Matches a range of elements
()Groups a different pattern elements together
[]Matches any single character between the square brackets
{min, max}It is used to match exact character counts
\dMatches any single digit
\DMatches any single non digit caharcter
\wMatches any alpha numeric character including underscore (_)
\WMatches any non alpha numeric character excluding the underscore character
\sMatches whitespace character

Dari table di atas dapat dicontohkan penggunaan Regex:

ExampleDescription
‘/hello/’It will match the word hello
‘/^hello/’It will match hello at the start of a string. Possible matches are hello orhelloworld, but not worldhello
‘/hello$/’It will match hello at the end of a string.
‘/he.o/’It will match any character between he and o. Possible matches are heloor heyo, but not hello
‘/he?llo/’It will match either llo or hello
‘/hello+/’It will match hello on or more time. E.g. hello or hellohello
‘/he*llo/’Matches llohello or hehello, but not hellooo
‘/hello|world/’It will either match the word hello or world
‘/(A-Z)/’Using it with the hyphen character, this pattern will match every uppercase character from A to Z. E.g. A, B, C…
‘/[abc]/’It will match any single character ab or c
‘/abc{1}/’Matches precisely one c character after the characters ab. E.g. matchesabc, but not abcc
‘/abc{1,}/’Matches one or more c character after the characters ab. E.g. matchesabc or abcc
‘/abc{2,4}/’Matches between two and four c character after the characters ab. E.g. matches abccabccc or abcccc, but not abc



Pembahasan selanjutnya ada di post berikutnya ya... :)



Terima kasih atas waktunyaaaaa.... ^^

Ganbateee..

Tuesday, May 14, 2013

Tips Menghitung Cicilan Beli Sepeda Motor

Hai kawan-kawan..
Sudah lama saya tidak menulis blog ini.
Kali ini mari kita belajar bagaimana menghitung cicilan dan DP Total untuk beli sepeda motor..

Saya punya susunan excel cell seperti gambar di bawah ini :


Sisa Hutang B4 diisi formula =B2-B3

DP Total : =B8+B7

Menghitung cicilan dapat menggunakan rumus =-PMT(RATE,NPER,PV,[FV],[TYPE])
Saya berikan tanda minus (-) karena pmt akan menghasilkan hasil negatif,maka dari itu saya berikan minus supaya hasilnya positif.

Rate = bunga dalam periode
nper = periode dalam bulan
pv = sisa hutang

Rumus cicilannya adalah : =-PMT(B6/12,B5,B4)

Rate saya bagi dengan 12 untuk bunga per bulan atau per cicilan.

Hasilnya adalah sebagai berikut :


Nah mudah bukan untuk menghitung cicilan motor.. Berguna banget buat kawan-kawan yang hendak beli motor baru/bekas dengan kredit.. pakai rumus ini akan membantu menilai apakah cukup tinggi cicilannya atau kemungkinan bisa ditawar lagi.

Sekian dari saya.. Semoga bermanfaat. 

Salaamm.. :)




Tuesday, April 16, 2013

Menghitung Nilai Masa Depan Dengan Formula FV

Selamat pagi kawan :)

Saya masih di jakarta tepatnya di Sunter.. Di hotel pagi-pagi ini saya akan sharing bagaimana menghitung nilai masa depan dengan menggunakan FV.. Ada yang pernah tahu?


Fungsi FV (future value) digunakan untuk menghitung nilai yang akan datang dari suatu nilai simpanan saat ini jika diperhitungkan dengan pembayaran dan bunga tetap (flat). Fungsi ini mempunyai bentuk penulisan sebagai berikut: =FV (rate;nper ;pmt; fv;type)
Di mana:
>    Rate tingkat suku bunga simpanan atau pinjaman per tahun.
>    Nper jumlah pembayaran (simpanan atau angsuran pinjaman).
>    Pmt atau payment adalah nilai pembayaran setiap periode.
>    Pv atau present value adalah nilai saat ini (simpanan atau
pinjaman).
Kasus:
Tuan Jono saat ini menabung sebesar Rp 30.000.000 dengan tingkat suku bunga sebesar 17% per tahun. Selanjutnya setiap awal tahun Tuan Jono menabung sebesar Rp 2.500.000.
Dari data tersebut hitunglah nilai uang Tuan Jono pada akhir tahun ke-5.

Penyelesaian:






Nilai yang akan datang (DI 1) diisi dengan fungsi sebagai berikut: =-FV(A6,B6,C6,D6)
Jika langkah Anda benar maka akan menghasilkan nilai uang yang akan datang (akhir tahun ke 5) sebesar Rp 83,309,441.60 seperti nampak pada gambar di atas Fungsi FV

Mudah bukaaan..?

Excel is so beautiful.. Segera rencanakan tabungan kawan-kawan untuk masa depan lebih baik.. with Excel ^^

Monday, April 8, 2013

Belajar Formula IF

Selamat pagi kawan...

Bagaimana kabar hari ini? Saya percaya semua kawan dan saya masih dalam keadaan yang LUAR BIASA.. JOSSS...

Sekarang yuk mari kita belajar bagaimana membuat Rumus IF di excel 2010..

IF merupakan formula untuk mengeksekusi kasus percabangan, dimana hanya terdapat dua result, yaitu : True atau False.. 
Syntax IF :
=IF(criteria,value_if_true,[value_if_false])

criteria : kondisi yang akan dicek
value if true : nilai yang dihasilkan ketika IF bernilai TRUE
value if false : nilai yang dihasilkan ketika IF bernilai FALSE

Nah rumus IF yang akan kita bahas kali ini sebenarnya tergolong untuk pemula, karena masih easy atau mudah :). Rumus IF nya seperti ini: =IF(A2>10,"Benar","Salah")



  1. Pertama buatlah data seperti gambar di bawah ini:
  2. Pada cell B6 masukkan pada isian formula (sebelah kanan tombol/simbol fx) : =IF(A2>10,"Benar","Salah")
  3. tekan enter
  4. Dengan nilai A2 15 maka B6 akan menghasilkan Salah
  5. Selesai
Mari kita coba bahas arti =IF(A2>10,"Benar","Salah")
Formula ini akan mengecek apakah nilai dari A2 lebih besar dari 10.. Nilai A2 saat itu adalah 15.. Maka 15 apakah lebih besar dari 10? Jika benar maka formula ini akan memunculkan hasil "Benar".. Jika salah maka formula ini menghasilkan "Salah".. Nilai Benar dan Salah merupakan tipe data String atau Text, jadi ketika menulis formula harus diikuti tanda double quote.. Ternyata 15 tidak lebih besar dari 10, maka hasil formulanya adalah "Salah"

Mudah bukan..?

Kesempatan berikutnya kita akan coba membahas IF yang lebih advance..


Selamat mencoba kawannnn... :)

Excel is so beautiful