Total Halaman ini dilihat :

Wednesday, July 10, 2013

Belajar Formula IF (2)

Selamat pagi kawan-kawan semuaaa.. Semangat Pagiiiii...!


Bagaimana kabarnya nih? sehat selalu tentunyaa..

Sekarang saya ingin berbagi mengenai formula IF.. Pada bahasan yang lalu sudah dijelaskan mengenai formula IF, kali ini IF bercabang.. Kalau bahasa dunia komputer bilang : IF dalam IF..

Lets start now..


Pada dasarnya aturan penulisan fungsi IF bercabang ini sama saja dengan IF tunggal, yaitu:
=IF(kondisi;nilai_TRUE;nilai_FALSE)
  • kondisi merupakan kriteria acuan yang dijadikan pembanding
  • nilai_TRUE merupakan nilai untuk kondisi yang terpenuhi
  • nilai_FALSE merupakan nilai untuk kondisi yang tidak terpenuhi
Karena kondisi-nya lebih dari satu, maka untuk nilai_FALSE digunakan kembali fungsi IF berikutnya. Misalnya jika kondisi-nya ada 2, maka aturan penulisannya menjadi:
=IF(kondisi_1;nilai_TRUE1;(IF(kondisi_2;nilai_TRUE2;nilai_FALSE)))
Jika dijabarkan, maka formula tersebut berarti:
  • Lihat kondisi_1, jika terpenuhi maka gunakan nilai_TRUE1.
  • Jika kondisi_1 tidak terpenuhi, maka lihat kondisi_2.
  • Jika kondisi_2 terpenuhi, maka gunakan nilai_TRUE2.
  • Jika kondisi_2 tidak terpenuhi, maka gunakan nilai_FALSE.
Fungsi IF bercabang ini tentunya tidak hanya untuk 2 kondisi saja, misalnya jika ada 3 kondisi maka aturan penulisannya menjadi:
=IF(kondisi_1;nilai_TRUE1;(IF(kondisi_2;nilai_TRUE2;(IF(kondisi_3;nilai_TRUE3;nilai_FALSE)))))
Atau jika kondisinya ada 4 maka aturan penulisannya menjadi:
=IF(kondisi_1;nilai_TRUE1;(IF(kondisi_2;nilai_TRUE2;(IF(kondisi_3;nilai_TRUE3;(IF(kondisi_4;nilai_TRUE4;nilai_FALSE)))))))



Dan demikian seterusnya.




Agar penggunaan fungsi IF bercabang ini lebih jelas, perhatikan contoh tabel berikut ini.


Misalkan saja pada tabel daftar barang tersebut Anda diminta untuk mengisi nilai diskon pada sel C3 hingga C6, dengan kondisi bahwa produk Mouse dan produk Keyboard akan mendapatkan diskon sebesar 5%. Diluar produk tersebut tidak diberikan diskon.

Analisa dari kasus tersebut adalah ada 2 kondisi yang menjadi acuan, yaitu Mouse diskon 5% serta Keyboard diskon 5%. Kedua kondisi ini tentunya harus dimasukan kedalam formula IF satu persatu, boleh diawali dengan kondisi untuk Mouse ataupun untuk Keyboard. Sebagai contoh diambil kondisi untuk Mouse terlebih dahulu. Untuk memperjelas pembahasan, berikut ini dituliskan kembali aturan penulisan fungsi IF.
C3=IF(kondisi;nilai_TRUE;nilai_FALSE)
Kondisi pertama adalah Mouse dengan diskon 5%. Mouse serta produk-produk lainnya berada pada kolom 3 dan diawali dengan alamat sel B3. Maka formulanya akan menjadi:
C3=IF(B3="Mouse";nilai_TRUE;nilai_FALSE)

Nilai jika B3 adalah Mouse merupakan nilai_TRUE yaitu 5%, maka formulanya menjadi:
C3=IF(B3="Mouse";5%;nilai_FALSE)
Nilai_FALSE digunakan jika ternyata isi sel bukan Mouse, artinya produk lainnya. Dan karena ada satu kondisi lagi yaituKeyboard maka kita masukan kondisi tersebut sebagai kondisi pada fungsi IF berikutnya:
C3=IF(B3="Mouse";5%;(IF(B3="Keyboard";nilai_TRUE2;nilai_FALSE)))

Jika B3 adalah Keyboard maka nilai_TRUE2 adalah 5% karena kondisinya terpenuhi. Sehingga formulanya akan menjadi:
C3=IF(B3="Mouse";5%;(IF(B3="Keyboard";5%;nilai_FALSE)))

Jika ternyata B3 tidak berisikan Mouse ataupun Keyboard, maka tidak diberikan diskon sama sekali atau diskon sama dengan 0. Nilai ini tentunya merupakan nilai_FALSE untuk semua kondisi yang telah dibandingkan. Dengan demikian formula akhirnya adalah sebagai berikut:
C3=IF(B3="Mouse";5%;(IF(B3="Keyboard";5%;0)))
Dan formula tersebut jika dijalankan pada sel C3 tentunya akan menghasilkan nilai yang benar seperti tampak pada gambar berikut ini.
Dan untuk mengisi sel-sel berikutnya seperti biasa Anda dapat menggunakan Auto Fill.


Pelajari baik-baik penggunaan formula IF bercabang ini karena dalam penerapan aplikasi Excel lanjutan Anda akan banyak menggunakan formula ini. Hati-hati dengan penggunaan tanda kurung karena semakin banyak IF yang Anda gunakan maka Anda akan menggunakan tanda kurung yang banyak juga.





Semoga artikel ini bisa membuat kita semua menjadi lebih canggih dan mahir menggunakan Excel.. Mari berbagi ilmu pengetahuan dengan sesama.. 


Met bekerja kawan.. ^^

Thursday, June 13, 2013

Mari Belajar Regular Expression

Hai kawan semuanyaa.. :) apa kabar kalian?

Lama sekali saya tidak menulis di blog ini karena banyaknya aktivitas pekerjaan kantor yang menyita banyak waktu saya.. Kali ini saya mencoba menulis tentang Regular Expression.. Apa itu ? Saya singkat RE saja ya untuk Regular Expression..

RE adalah suatu ekspresi yang bisa berarti luas yang hanya direpresentasikan dalam sebuah deretan angka atau karakter.. RE biasa dipakai untuk mendefinisikan pola yang kemungkinannya bisa banyak hingga ribuan varian kemungkinan. RE juga bisa untuk validasi input.

Misal untuk menuliskan aturan email :
alamat email harus berpola user@domain.com
User ==> kemungkinan yang mungkin ada milyaran hingga tak terbatas. Bisa berupa kombinasi huruf dan angka.. Domain juga demikian..
Setelah user dituliskan maka harus ada symbol "@" (at) kemudian harus diikuti dengan nama domain (dengan ekstensi .com,.net., dsb)..

Bagaimana programmingnya kalo tanpa RE? bisa beribu-ribu baris kalo mau dibuat pengecekannya.. RE mampu melakukannya..

Mari belajar RE.. ^^

Operator dasar dalam membentuk regular expression.

OperatorDescription
^The circumflex symbol marks the beginning of a pattern, although in some cases it can be omitted
$Same as with the circumflex symbol, the dollar sign marks the end of a search pattern
.The period matches any single character
?It will match the preceding pattern zero or one times
+It will match the preceding pattern one or more times
*It will match the preceding pattern zero or more times
|Boolean OR
-Matches a range of elements
()Groups a different pattern elements together
[]Matches any single character between the square brackets
{min, max}It is used to match exact character counts
\dMatches any single digit
\DMatches any single non digit caharcter
\wMatches any alpha numeric character including underscore (_)
\WMatches any non alpha numeric character excluding the underscore character
\sMatches whitespace character

Dari table di atas dapat dicontohkan penggunaan Regex:

ExampleDescription
‘/hello/’It will match the word hello
‘/^hello/’It will match hello at the start of a string. Possible matches are hello orhelloworld, but not worldhello
‘/hello$/’It will match hello at the end of a string.
‘/he.o/’It will match any character between he and o. Possible matches are heloor heyo, but not hello
‘/he?llo/’It will match either llo or hello
‘/hello+/’It will match hello on or more time. E.g. hello or hellohello
‘/he*llo/’Matches llohello or hehello, but not hellooo
‘/hello|world/’It will either match the word hello or world
‘/(A-Z)/’Using it with the hyphen character, this pattern will match every uppercase character from A to Z. E.g. A, B, C…
‘/[abc]/’It will match any single character ab or c
‘/abc{1}/’Matches precisely one c character after the characters ab. E.g. matchesabc, but not abcc
‘/abc{1,}/’Matches one or more c character after the characters ab. E.g. matchesabc or abcc
‘/abc{2,4}/’Matches between two and four c character after the characters ab. E.g. matches abccabccc or abcccc, but not abc



Pembahasan selanjutnya ada di post berikutnya ya... :)



Terima kasih atas waktunyaaaaa.... ^^

Ganbateee..

Tuesday, May 14, 2013

Tips Menghitung Cicilan Beli Sepeda Motor

Hai kawan-kawan..
Sudah lama saya tidak menulis blog ini.
Kali ini mari kita belajar bagaimana menghitung cicilan dan DP Total untuk beli sepeda motor..

Saya punya susunan excel cell seperti gambar di bawah ini :


Sisa Hutang B4 diisi formula =B2-B3

DP Total : =B8+B7

Menghitung cicilan dapat menggunakan rumus =-PMT(RATE,NPER,PV,[FV],[TYPE])
Saya berikan tanda minus (-) karena pmt akan menghasilkan hasil negatif,maka dari itu saya berikan minus supaya hasilnya positif.

Rate = bunga dalam periode
nper = periode dalam bulan
pv = sisa hutang

Rumus cicilannya adalah : =-PMT(B6/12,B5,B4)

Rate saya bagi dengan 12 untuk bunga per bulan atau per cicilan.

Hasilnya adalah sebagai berikut :


Nah mudah bukan untuk menghitung cicilan motor.. Berguna banget buat kawan-kawan yang hendak beli motor baru/bekas dengan kredit.. pakai rumus ini akan membantu menilai apakah cukup tinggi cicilannya atau kemungkinan bisa ditawar lagi.

Sekian dari saya.. Semoga bermanfaat. 

Salaamm.. :)




Tuesday, April 16, 2013

Menghitung Nilai Masa Depan Dengan Formula FV

Selamat pagi kawan :)

Saya masih di jakarta tepatnya di Sunter.. Di hotel pagi-pagi ini saya akan sharing bagaimana menghitung nilai masa depan dengan menggunakan FV.. Ada yang pernah tahu?


Fungsi FV (future value) digunakan untuk menghitung nilai yang akan datang dari suatu nilai simpanan saat ini jika diperhitungkan dengan pembayaran dan bunga tetap (flat). Fungsi ini mempunyai bentuk penulisan sebagai berikut: =FV (rate;nper ;pmt; fv;type)
Di mana:
>    Rate tingkat suku bunga simpanan atau pinjaman per tahun.
>    Nper jumlah pembayaran (simpanan atau angsuran pinjaman).
>    Pmt atau payment adalah nilai pembayaran setiap periode.
>    Pv atau present value adalah nilai saat ini (simpanan atau
pinjaman).
Kasus:
Tuan Jono saat ini menabung sebesar Rp 30.000.000 dengan tingkat suku bunga sebesar 17% per tahun. Selanjutnya setiap awal tahun Tuan Jono menabung sebesar Rp 2.500.000.
Dari data tersebut hitunglah nilai uang Tuan Jono pada akhir tahun ke-5.

Penyelesaian:






Nilai yang akan datang (DI 1) diisi dengan fungsi sebagai berikut: =-FV(A6,B6,C6,D6)
Jika langkah Anda benar maka akan menghasilkan nilai uang yang akan datang (akhir tahun ke 5) sebesar Rp 83,309,441.60 seperti nampak pada gambar di atas Fungsi FV

Mudah bukaaan..?

Excel is so beautiful.. Segera rencanakan tabungan kawan-kawan untuk masa depan lebih baik.. with Excel ^^

Monday, April 8, 2013

Belajar Formula IF

Selamat pagi kawan...

Bagaimana kabar hari ini? Saya percaya semua kawan dan saya masih dalam keadaan yang LUAR BIASA.. JOSSS...

Sekarang yuk mari kita belajar bagaimana membuat Rumus IF di excel 2010..

IF merupakan formula untuk mengeksekusi kasus percabangan, dimana hanya terdapat dua result, yaitu : True atau False.. 
Syntax IF :
=IF(criteria,value_if_true,[value_if_false])

criteria : kondisi yang akan dicek
value if true : nilai yang dihasilkan ketika IF bernilai TRUE
value if false : nilai yang dihasilkan ketika IF bernilai FALSE

Nah rumus IF yang akan kita bahas kali ini sebenarnya tergolong untuk pemula, karena masih easy atau mudah :). Rumus IF nya seperti ini: =IF(A2>10,"Benar","Salah")



  1. Pertama buatlah data seperti gambar di bawah ini:
  2. Pada cell B6 masukkan pada isian formula (sebelah kanan tombol/simbol fx) : =IF(A2>10,"Benar","Salah")
  3. tekan enter
  4. Dengan nilai A2 15 maka B6 akan menghasilkan Salah
  5. Selesai
Mari kita coba bahas arti =IF(A2>10,"Benar","Salah")
Formula ini akan mengecek apakah nilai dari A2 lebih besar dari 10.. Nilai A2 saat itu adalah 15.. Maka 15 apakah lebih besar dari 10? Jika benar maka formula ini akan memunculkan hasil "Benar".. Jika salah maka formula ini menghasilkan "Salah".. Nilai Benar dan Salah merupakan tipe data String atau Text, jadi ketika menulis formula harus diikuti tanda double quote.. Ternyata 15 tidak lebih besar dari 10, maka hasil formulanya adalah "Salah"

Mudah bukan..?

Kesempatan berikutnya kita akan coba membahas IF yang lebih advance..


Selamat mencoba kawannnn... :)

Excel is so beautiful








Monday, March 25, 2013

Format Gaya Penulisan Miring, Vertical, Horizontal

Selamat pagi kawan..


Saya akan membagikan pengetahuan bagaimana membuat penulisan di excel "tidak seperti biasanya". Kita bisa menulis total omzet miring kiri atau kanan, ditulis vertikal ataupun horizontal..

Simak caranya :
Di tab Home ada symbol seperti gambar di bawah ini :
Klik gambar yang ditandai merah tersebut. Muncul beberapa pilihan :

  1. Angle Counterclockwise
  2. Angle Clockwise
  3. Vertical Text
  4. Rotate Text Up
  5. Rotate Text Down
Wah ternyata excel bisa melakukan seperti ini.. 

Tidak salah kalau kita boleh mengatakaaaan : Excel is so beautiful


Selamat beraktifitas... ^^


Sunday, March 17, 2013

Membuang Duplikasi Data

Selamat pagi kawan-kawan.. ^^

Sekarang mari kita mencoba belajar bagaimana caranya menghilangkan nilai atau value dari satu kolom yang kembar atau terduplikasi..

Gambar di bawah ini merupakan contoh sheet :

Excel mampu menghilangkan redundant value atau value yang terduplikasi sehingga menghasilkan nilai atau value yang unique (tidak ada kembar sama sekali). Nama fiturnya "Remove Duplicates" ada di tab Data - Remove Duplicates.
Langkah-langkahnya sebagai berikut (sesuai dengan sheet gambar di atas):


  1. Blok A1 sampai A15 sebagai cell-cell yang hendak diproses penghilangan nilai kembar
  2. Klik Remove Duplicates di tab Data
  3. Muncul window Remove Duplicates
  4. Tampil keterangan sbb :
  5. Klik OK
  6. Selesai

Wah sudah jadi nih.. No need too much takes time.. :)

Excel is so beautiful



Ganbatte

Friday, March 8, 2013

Header dan Footer pada Excel

Selamat pagi kawan2..

Sabtu-sabtu begini paling enak kerja di kantor. Menikmati indahnya hari ini..:)

Kawan-kawan pasti sudah bisa menambahkan header dan footer di Microsoft Word.. Sekarang bagaimana header dan footer di Microsoft Excel?

Caranya kawan klik Page Layout - klik Page Setup seperti gambar di bawah ini..
Akan muncul Window Page Setup..
Klik Header and Footer akan muncul window seperti di bawah ini :
Pada bagian Header kawan-kawan bisa memilih bagaimana style penulisan header nya. Coba contoh pilih Page 1 of ? 
Kemudian untuk melihat hasilnya klik Print Preview. Setelah tampilannya cocok maka tekan OK saja.

Selesai..

Mudah bukan??


Excel is so beautiful..





Thursday, March 7, 2013

Audit dan Tracking Nilai di Excel

Hai kawan-kawan..

Hujan deras hampir tiap hari membuat kondisi badan mudah sakit.. So..jaga kesehatan guys.. Jangan sampai sakit..

Topik Excel pada kesempatan ini, saya coba mengajarkan bagaimana melakukan tracking suatu nilai berasal dari angka atau cell mana saja.. Atau ada kebutuhan untuk melihat suatu nilai cell ini dipakai untuk menghasilkan nilai yang mana saja..



Pernah dengar Trace Precedents?
Trace Precedents ada di tab Formula - Trace Precedents... Trace Precedents berfungsi mengetahui suatu cell ini dihitung melibatkan cell yang mana saja..

Coba lihat gambar berikut..


Cell D1 merupakan total dari nilai cell A1, B1, dan C1. Jika menggunakan Trace Precedents maka akan terlihat anak panah yang ditunjuk oleh dots (titik) merupakan cell-cell yang terlibat untuk membentuk atau menghasilkan nilai D1 yang direpresentasikan simbol arrow (anak panah).

Sudah jelas bukan?

Sekarang belajar mengenai trace dependents..
Tab Formula - Trace Dependents berfungsi untuk mengetahui peran nilai satu cell ke cell yang mana. Misal coba kawan arahkan cell ke B3 dan klik Trace Dependents.. Maka akan ada simbol dots (titik) pada cell B3 dan arrow akan mengarah pada D3.. Berarti B3 bergantung pada perhitungan formula D3 yang merupakan total dari cell A3, B3, dan C3..

Trace Dependents dan Trace Precedents berguna untuk melakukan tracking atau audit terhadap nilai-nilai di excel. Sebagai atasan, rekomendasai saya jangan terlalu percaya terhadap hasil kerja anak buah.. Periksalah apakah benar nilai suatu cell benar melibat cell-cell yang dituliskan dalam formula tersebut..

Cukup mudah bukan??

Excel is beautiful..

Semangaat dan selamat melanjutkan aktifitas kawan-kawan semua.. ^^

Wednesday, February 27, 2013

Trik Mempercantik Pie Chart

Hai kawann.. ^^ Bagaimana kabar Anda hari ini? I hope all of you GREAT ALL...


Saya yakin sebagian besar dari kawan-kawan pernah memakai Pie Chart untuk merepresentasikan data melalui chart. Saya coba bahas bagaimana mempercantik Pie Chart lebih informatif.

Saya berikan video yang saya ambilkan dari Youtube.
Selamat mencobaa..





Monday, February 25, 2013

Memformat sebagai Table dengan cepat

Selamat pagi kawan-kawanku semua.. Saatnya saya mau membagi ilmu excel dengan kawan-kawan..

Kalau melihat data mentah besar di worksheet akan membuat mata lelah. Mau filter data harus mem-blok range datanya, kemudian jika mau sort ascending juga harus mem-blok datanya lagi.. cukup repot bukan..?


Solusinya adalah membuat data tersebut menjadi "TABLE" (Formatting As Table)

Langkah-langkahnya :


  1. Blok datanya dengan cepat dengan cara menekan CTRL+A. Pastikan active cell ada di dalam area data.
  2. Dalam keadaan sudah ter-blok tekan CTRL+L
  3. Muncul window Create Table.
  4. Ingat dahulu bahwa data yang akan diblok pada baris pertama haruslah judul.. Centang "My table has headers", klik OK
  5. Selesai.

Dengan diformat sebagai TABLE, maka kawan-kawan bisa melakukan filtering data, format warna-warna table lebih menarik dan lain sebagainya.

Mudah bukan?

Excel is so beautiful.. !


Have a blessed day.. ^^

Tuesday, February 19, 2013

Cara Cepat dan Mudah Membuat Validasi Input Data

Suasana duka masih meliputi saya karena kepergian dari Bapak Bambang Hero Sanyoto. Beliau amat baik banyak memberikan nasihat-naasihat untuk masa depan saya kelak.

Mari kita mulai belajar membuat validasi data secara simple, cepat, dan mudah..  Terkadang untuk menjaga konsistensi pola data cukup sulit karena kita sudah memikirkan hal yang rumit-rumit untuk menanganginya. Excel sudah menyediakan caranya..

Langkah-langkah di Excel 2010 (Excel 2007 juga sama) :


  1. Ribbon Data - Data Validation
  2. Pada window Data Validation yang tampak tab Settings, Allow : List
  3. Untuk Pilihan yang statis pada Source bisa isikan : Surabaya, Bandung, Jakarta (misalnya). Langsung isikan pilihannya tanpa diikuti tanda petik (")
  4. Untuk pilihan yang dinamis, pada Source arahkan ke range cell yang diinginkan. Jika ingin menggunakan name manager langsung tekan F3 saat cursor berada di isian Source, pilih nama yang diinginkan pada window Paste Name.
  5. tekan OK.
Nanti hasilnya sepertinya begini :

Selamat mencoba kawan2..


JBU :)

Sunday, February 17, 2013

Aktifkan Developer Tab di Excel 2007

Post sebelumnya saya memberikan cara untuk mengaktifkan Developer Tab di Excel 2010, sekarang saya akan mengajarkan cara mengaktifkan Developer Tab di Excel 2007..


Mengaktifkan Tab Developer pada Ribbon

  1. Klik menu Office.

  2. Klik tombol Excel Options.

  3. Pada dialog yang muncul, pilih kategori Popular pada bagian panel kiri.
  4. Aktifkan opsi Show Developer tab in the Ribbon.

  5. Klik tombol OK.
  6. Pastikan tab Developer sudah terlihat pada Ribbon Excel 2007.

  7. Selesai.

Nah sekarang sudah paham bukan mengaktifkan Developer Tab? 

Excel is Beautiful..

Have a blessed monday kawan ^^

Thursday, February 14, 2013

Mengaktifkan Developer Tab di Excel 2010

Selamat malaaam kawan..

Sekarang saya share tentang bagaimana mengaktifkan tab Developer di Excel 2010.. Sebelum membahas caranya, mari kita sedikit membahas fungsi kegunaan tab developer..



Secara umum screenshotnya seperti ini:
 


Developer tab berisi menu untuk Visual Macro, Perekaman Macro yang memungkinkan kita merekam apa yang kita lakukan di excel dan mengubahnya menjadi coding vba tanpa perlu kita menguasai VBA, komponen-komponen (seperti : Option Button, Spin Button, dsb), dan masih banyak lainnya.. Dengan tambahan komponen tersebut, dokumen excel dapat lebih interaktif dan fleksibel..

Langsung saja ke caranya..
Kawan-kawan klik File - Options


Pilih bagian Customize Ribbon, pastikan Developer tercentang.. :)


Selesai tinggal klik OK.. Mudah bukan??

Selamat mencoba.. bila ada pertanyaan silahkan korimkan komentar kawan2.. Terima kasih


Excel is very beautiful

Wednesday, February 13, 2013

Samarkan Nilai Error #N/A

Halo kawan-kawan..Mau pulang kerja saya sempetin untuk tulis ilmu baru Excel..

Seringkali kita memasukkan formula excel tapi hasilnya terkadang #N/A atau #VALUE atau #REF atau bahkan #DIV/0..

Kalau sudah begitu maka SUM dan perhitungan lainnya menjadi kacau hasilnya.. Menjengkelkan bukan? Sekarang ada caranya untuk menyamarkan atau mengubah nilai error tersebut menjadi sebuah nilai yang dapat dihitung atau dapat dibaca dengan mudah dengan memakai fungsi IFERROR, pernah dengar?

Syntax : =IFERROR(value, value_if_error)

Value : berupa suatu nilai yang akan dicek apakah menghasilkan error atau tidak
Value_if_error : berupa nilai yang akan diberikan jika menghasilkan error.

Contoh kasus :

Nah saya rasa di gambar di atas sudah jelas bagaimana cara menggunakan IFERROR.. Dengan demikian sudah tidak lagi merasa bingung atau jengkel jika ada value error yang dihasilkan dari formula Excel.. Yess..!


Selamat mencoba.. Terima kasih :)




Monday, February 11, 2013

Membuat Filter dengan Record Macro dengan Cepat dan Mudah

Apa kabarnya kawan-kawan hari ini? Saya berharap semuanya dalam keadaan sehat :)

Materi yang akan saya bawakan adalah membuat filter dengan record macro dengan cepat dan mudah. Tidak perlu bisa Macro!! Kita akan memanfaatkan Record Macro kemudian excel akan membuat Macro code-nya secara otomatis. Seru kan?


Nah mari belajar cara membuatnya..

Kasus :
Ada invoice penjualan per kota per tanggalnya. Kemudian disediakan satu pilihan filter yang bisa langsung dipakai user.. Kurang lebih screenshot nya seperti ini :
Langkah-langkah:
  1. Pastikan Excel ribbon Developer sudah diaktifkan. Jika belum diaktifkan lihat post saya di lain tempat.
  2. Ribbon Developer - Insert - Group Box untuk menampung Option Button. Taruh di area yang kosong.
  3. Tambahkan Option Group dari Developer - Insert - Option Button. Beri text <4500000, 4500000-6999999, >= 7000000
  4. Data yang hendak di filter formatlah sebagai Table. Caranya blok datanya kemudian ribbon Home - Format as Table.
  5. Sekarang kawan bisa melakukan recording macro. Ingat, sejak tombol start recording aktif, maka seluruh aktifitas akan direkam. Saat perekaman dimulai pastikan kawan tau apa yang hendak dikerjakan.
  6. Developer - Record a Macro kemudian langsung tekan enter. Nama macro: Macro1
  7. Setelah OK, kawan dapat melihat status rekaman, apakah masih merekam atau tidak di excel sebelah kiri bawah.
  8. Lakukan filter pada sales total dengan cara
  9. Isikan 4500000 dengan Sales Total "is less than" seperti gambar dibawah ini :
     kemudian tekan OK.
  10. Tekan Finish / Stop Recording pada bagian kotak yang seperti gambar pada poin 7 sehingga recording macro berhenti.
  11. Klik kanan option button yang dinamai "<4,500,000" - Assign Macro - pilih Macro1 (nama macro yang sudah ditentukan seperti nomor 6.
  12. Coba test klik atau pilih option button <4,500,000 apakah sudah berjalan dengan baik atau belum.
  13. Lakukan hal yang mirip dengan langkah ini hanya berbeda pada tipe filter number.
    4,500,000 - 6,999,999 : pakai Between
    >= 7,000,000 : pakai : Greater than or equal to
Selesaii.. Sekarang kawanku semua bisa membuat filter data table dengan menggunakan macro. Jangan lupa untuk menyimpan workbook ini harus disimpan ke type Excel Macro Enabled Workbook.

Nah sekarang kawan sudah belajar membuat filter menggunakan makro dengan bantuan Option Button.. Great Job.. Sukses selalu..:)



Sunday, February 10, 2013

Excel 2010 Shortcut Key

Hari ini suasananya mendung.. Paling enak belajar Excel ^^


Ini kawan, saya post Excel 2010 Shortcut Keyboard.. Semoga berguna yaa..Terkadang kerja menggunakan mouse lebih lama dan menjengkelkan kalau device mouse-nya bermasalah, apalagi terlalu sensitif.
Ada solusinya yaitu dengan bantuan shortcut key yang sudah disediakan oleh Excel.


Excel 2010 Shortcut Keyboard

Menggunakan INDEX dan MATCH sebagai Advanced LOOKUP

Hai kawan-kawan saya sekalian.. ^^

Saya mengucapkan Gong Xi Fa Cai ya.. Wo de hong bao don't forget ^_-


Pada kesempatan kali ini saya membahas mengenai INDEX dan MATCH. Topik sebelumnya saya sudah membahas VLOOKUP dimana lookup_value hanya bisa dengan 1 nilai atau cell saja untuk dicari di table_array.  Namun dengan perpaduan fungsi INDEX dan MATCH, untuk mencari 2 nilai atau cell tidak lagi menjadi masalah.


  1. MATCH
    Fungsi MATCH mengembalikan posisi secara relative (tergantung range area) dari 1 atau lebih nilai yang ingin dicari pada table array.
    Syntax :  =MATCH(lookup_value, lookup_array, [match_type])
    Lookup Value merupakan nilai yang bisa berupa value langsung (berupa angka atau huruf atau karakter lain) atau bisa juga berupa cell reference. Lookup Value merupakan parameter yang wajib disertakan.
    Lookup Array merupakan range yang akan dipakai sebagai sumber pencarian lookup value.Parameter ini juga wajib disertakan.
    Match Type merupakan parameter optional yang memberikan pilihan -1 Less Than, 0 Exact Match, dan 1 untuk Greater Than. Exact Match adalah cocok untuk mencari data yang dicocokkan secara exact.
  2. INDEX
    Fungsi INDEX mengembalikan nilai dari sebuah range berdasarkan nomor kolom dan baris yang disertakan di dalam parameternya.
    Syntax : =INDEX (Array, Row_num, Column_num)
    Array : Range yang akan dipakai untuk diambil nilainya. Parameter ini wajib disertakan.
    Row Num : Nomor baris relatif yang akan dipilih dan wajib disertakan.
    Column_Num : Nomor kolom relatif yang akan dipilih untuk dipilih dan parameter ini wajib disertakan.
Contoh Kasus :
Gambar di bawah ini adalah Omzet yang dihasilkan oleh Salesman per kota (City). Kemudian kasusnya adalah kebutuhan mencari nilai omzet secara exact City, Salesman, dan Bulan tertentu.
Cell A2 untuk memilih kota, B2 memilih Salesman, dan C2 memilih Bulan.

Fungsi INDEX membutuhkan baris dan kolom, sedangkan fungsi MATCH bisa mengembalikan nilai nomor baris dan kolom. Dengan demikian, parameter nomor baris dan kolom diambilkan dari hasil eksekusi fungsi MATCH.
City Surabaya Salesman B ada di nomor baris 2 secara relative apabila range yang dipakai mulai cell A5.
Bulan Feb ada di kolom nomor 2 secara relative apabila range yang dipakai untuk mencari nomor kolom Bulan dimulai dari C5.

Maka dapat menggunakan MATCH untuk mencari nomor baris berdasarkan City dan Salesman.
=MATCH(A2&B2,A5:A54&B5:B54,0)


Lookup value diberikan A2&B2 maksudnya ialah nilai cell A2 digabungkan langsung dengan nilai cell B2.
Misal A2 adalah SURABAYA, B2 adalah B..Maka nilai A2&B2 adalah "SURABAYAB"

Table array nya juga demikian, valuenya harus ditata dengan format CITY&SALESMAN, sehingga A5:A54&B5:B54 akan menghasilkan "SURABAYAA";"SURABAYAB";"SURABAYAC"; dst..

Match type bernilai EXACT MATCH atau 0.

Nah rumus tersebut akan menghasilkan nomor baris yang menggunakan CITY dan SALESMAN.

Sekarang untuk mendapatkan nomor kolom kita akan menggunakan MONTH.
Rumus yang dipakai adalah : =MATCH(C2,C4:N4,0)

Lookup value berisikan nama bulan yang akan dicari di C4 sampai N4. Pada kasus ini adalah sangat sederhana dan tidak memerlukan "&" karena yang dicari hanyalah 1 nilai. Ingat, MATCH digunakan untuk mendapatkan nomor kolom sehingga tidak tepat digantikan dengan fungsi VLOOKUP (jika ini timbul sebagai pertanyaan kawan2 nih ^^ ).

Nomor kolom dan baris sudah bisa dihasilkan dengan 2 MATCH.
INDEXnya dapat menggunakan rumus sbb : =INDEX(C5:N54,MATCH(A2&B2,A5:A54&B5:B54,0),MATCH(C2,C4:N4,0))

Nah saya harap kawan-kawan berhasil mempraktikkan contoh kasus saya ini..
Selamat mencoba yaaaa... 

Terima kasih..

Kalau ada pertanyaan mengenai excel dapat mengirimkan email : IndoprimaMahirExcel@gmail.com



Wednesday, February 6, 2013

Bahas Rumus VLOOKUP Detail

Sebagian besar kawan-kawan saya rasa sudah mengenal dan memakai fungsi atau formula VLOOKUP. Namun pada kesempatan kali ini saya akan coba bahas detail penggunaan VLOOKUP.

Lets start....

Secara default syntax VLOOKUP adalah sebagai berikut :

VLOOKUP(lookup_value, table_array, col_index_num, [range_lookup])


  • lookup_value wajib diisi, merupakan nilai yang akan dicari pada kolom paling pertama dari tabel yang didefiniskan di table_array. Lookup Value dapat berupa nilai atau referensi cell. Jika nilai yang dicari tidak ditemukan maka error alert yang tampil adalah #N/A. 
  • table_array wajib diisi, yang merupakan cakupan (range) cell yang dipakai sebagai tabel sumber dari nilai yang ada di Lookup_Value. Kawan-kawan bisa menggunakan range cell (Misal A2:B8) atau bisa juga range name (nama range). Nilai pada kolom paling pertama adalah yang dipakai untuk kolom sumber pencarian.
  • col_index_num wajib diisi, merupakan nomor kolom pada table_array yang dihitung dari kolom paling kiri yang akan diambil sebagai nilai hasilnya (returned value). Ini bukan selalu berarti kolom C selalu kolom nomor 3. Kolom dihitung mulai 1. 
  • range_lookup tidak wajib diisi, merupakan nilai logical (1 atau 0). Isikan 1 jika merupakan logika perkiraan atau 0 untuk logika eksak. Logika eksak mengambil nilai yang sama dengan lookup_value. Logika perkiraan biasa digunakan untuk kasus yang melibatkan range boundary, ada batas-batas tertentu dengan nilai tertentu. Perlu diingat, untuk tipe Exact Match bersifat case insensitive, berarti huruf kapital atau non kapital tidak dipermasalahkan asalkan memiliki kesamaan huruf.
Contoh :
Ada data seperti di atas, data pricing level dimana jika membeli dengan kondisi :
1 - 9 unit : diskon 0,1 %
10-49 unit : diskon 1,5%
50-199 unit : diskon 5,25
200-499 unit : 15%
>500 unit : 20,25%

Maka untuk mendapatkan berapa besar diskon yang didapatkan dapat menggunakan formula :
Pricing Level : nama range yang menyimpan batas-batas diskon per range quantity tertentu.

Fungsi IFERROR berfungsi mengubah nilai error yang diberikan oleh excel menjadi nilai lain yang kawan-kawan inginkan. Misal seumpama quantity tidak ditemukan pada range tabel pricing level, maka diskon langsung diberikan 0.

Cukup bisa dimengerti? Silahkan komentar jika ada saran atau kritik atau pertanyaan mengenaik topik vlookup ini..


Terima kasihh... :)